Wednesday, February 28, 2007

News

Baru-baru ini salah satu pusat pengaduan kejahatan dunia maya mengeluarkan daftar teratas kejahatan yang paling sering diadukan pengguna internet. Berikut hasilnya.


Jakarta, Baru-baru ini salah satu pusat pengaduan kejahatan internet (Internet Crime Complaint Center/IC3) mengeluarkan laporan daftar teratas kejahatan yang paling sering diadukan pengguna internet.

Dalam merampungkan hasil statistiknya IC3 tidak bekerja sendiri, mereka juga ditunjang oleh FBI (Federal Bureau Investigation) dan NW3C (National White Collar Crime Center).

Dari 10 daftar kejahatan yang sering diadukan, posisi teratas ternyata ditempati oleh ketakutan pengguna internet terhadap penipuan lelang online sebesar 44,9 persen, lalu diikuti oleh kategori penipuan non-delivery sebesar 19 persen.

Sementara itu, tindakan eksploitasi dan pornografi anak yang belakangan ini sedang marak sehingga membuat ketakutan kalangan para orang tua, hanya bertenggar di posisi juru kuci dengan mendapat porsi 1 persen.

Berikut adalah 10 besar kejahatan dunia maya yang paling sering diadukan masyarakat kepada IC3 selama tahun 2006 dari PC Magazine, Jumat (20/4/2007).

-. Penipuan lelang online 44,9 %
-. Penipuan non-delivery 19 %
-. Pemalsuan Cek 4,9 %
-. Penipuan kartu kredit 4,8 %
-. Kejahatan/gangguan komputer 2,2 %
-. Confidence fraud 2,2 %
-. Kejahatan kepada lembaga keuangan 1,6 %
-. Pencurian identitas 1,6 %
-. Penipuan Investasi 1,3 %
-. Pornografi anak 1.0 %

Tahun lalu pengaduan yang telah ditampung oleh IC3 mencapai 207.492 buah. Meski jumlah laporan surut sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya, tetapi secara keseluruhan jumlah kerugian mencapai rekor baru yaitu US$198 juta ($1 = Rp 9095).
Read More..

Monday, February 26, 2007

Cisco Pajang Router 'Terbesar' di Dunia

Selasa , 27/02/2007 08:15 WIB
Cisco Pajang Router 'Terbesar' di Dunia


Kurnijanto dan Cisco Router CSR-1 (dbu/inet)

Nusa Dua, Bali, Sejak ajang APRICOT diadakan pada 1996, Cisco adalah salah satu perusahaan yang tak pernah absen memamerkan teknologi miliknya. Perusahaan penyedia solusi infrastruktur jaringan tersebut kini pada APRICOT 2007 di Nusa Dua, Bali, memajang salah satu teknologi yang mendukung IP Next Generation Network (NGN).

Adalah CRS-1 Carrier Routing System dengan 4 slot menjadi solusi andalan Cisco dalam mengatur layanan sekuriti. Menurut Direktur SME Cisco Indonesia Kurnijanto, CRS-1 cocok untuk digunakan di Indonesia.

"CRS-1 ideal untuk para ISP di Indonesia yang ingin membangun IP NGN lantaran kapasitasnya menangani 320 Gbps proses switching," ujar Kurnijanto, Selasa (27/2/2006).

Ditambahkan oleh Kurnijanto, CRS-1 juga merupakan piranti dengan sasis 40 Gbps-per-slot paling compact saat ini yang ada di dunia. Dalam keterangan yang tertulis di booth Cisco pada ajang APRICOT 2007, CRS-1 bahkan diklaim sebagai router berkapasitas terbesar di dunia saat ini.

"Dengan demikian, (CRS-1) (akan) mampu melayani ISP yang menjalankan IP NGN dengan lebih handal dan berbiaya efektif," ujar Kurnijanto seraya menambahkan bahwa CRS-1 dapat diposisikan di Point-of-Presence regional hingga lokasi peering sentra data.

"Cisco akan terus bekerjasama dengan sejumlah ISP terkemuka di Indonesia agar bangsa ini dapat terus memaju perkembangan teknologi Internetnya setara dengan negara manapun di dunia," tandas Kurnijanto.
Read More..

Telkom Siapkan Gateway Internasional 20 GB

Selasa , 27/02/2007 08:12 WIB
Telkom Siapkan Gateway Internasional 20 GB

Arwin Rasyid (dbu/inet)

Nusa Dua, Bali, PT Telkom Tbk. akan meningkatkan kapasitas gateway internasional, sebagai antisipasi terus meningkatnya jumlah pengguna Internet di Indonesia.

Dirut Telkom Arwin Rasyid menyebut gateway internasional sebagai komponen tarif paling mahal dari layanan Internet yang digelar PT Telkom. Menurutnya, BUMN yang dipimpinnya saat ini telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas gateway internasional.

"Saat ini kapasitas gateway internasional kita sebesar 2 GB. Dalam empat tahun ke depan kita akan tingkatkan menjadi 20 GB," ujar Arwin di sela-sela Indonesia Stream Seminar APRICOT 2007 di Nusa Dua, Bali, Senin (26/2/2007).

Menurutnya, hal tersebut merupakan antisipasi dari terus meningkatnya jumlah pengguna Internet di Indonesia. Arwin memperkirakan, pada tahun 2010 pengguna Internet di Indonesia akan mencapai 80 juta pengguna. Jenis layanannya pun akan makin beragam, seperti misalnya IPTV yang dapat menjadi layanan televisi on demand.

Lebih lanjut Arwin menjelaskan, kapasitas total gateway internasional di Indonesia saat ini sebesar 4 GB, hanya seperlima dari total kapasitas gateway internasional Malaysia yang mencapai 20 GB.

Selain meningkatkan kapasitas, Telkom juga tengah mempertimbangkan jalur baru untuk gateway Internasional yang saat ini masih lewat Taiwan. "Kita sedang kaji jalur baru AAG, Asia-Amerika Gateway, atau bisa juga melalui Australia," ujar Arwin.

Telkom memiliki beragam jenis layanan Internet mulai dari dial-up sampai broadband melalui jaringan Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). "Tiga puluh persen jaringan kabel tembaga kita dapat mendukung teknologi ADSL, sementara 70 persen sisanya terus di-upgrade," kata Arwin.

Telkom akan terus menggenjot layanan Internetnya, sebagai sumber pendapatan lain selain dari layanan suara. Menurut Arwin, saat ini pendapatan dari layanan Internet masih sangat kecil yaitu hanya sekitar tiga persen dari total pendapatan Telkom.

Read More..